Dalam upaya meningkatkan kompetensi dosen di bidang pengembangan bahan ajar digital, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Mulawarman menyelenggarakan Workshop Pembuatan E-Modul untuk Pembelajaran di Era Digital, yang dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025, pukul 07.30–16.00 WITA. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, bertempat di Room 1–2 Smart Learning Center (SLC) Lantai 3 FMIPA dan juga melalui platform Zoom Meeting.
Workshop ini secara resmi dibuka oleh Dekan FMIPA Universitas Mulawarman, Dr. Dra. Hj. Ratna Kusuma, M.Si., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya transformasi digital dalam dunia pendidikan, khususnya dalam mendesain pembelajaran yang adaptif, interaktif, dan relevan dengan perkembangan teknologi. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, serta seluruh dosen dan tenaga kependidikan Jurusan Kimia.
Sebagai narasumber pertama, hadir secara langsung Dr. Sudarman, S.Pd., M.Pd. dari FKIP Universitas Mulawarman yang membawakan materi dengan judul Pengantar E-Modul Pembelajaran. Dalam paparannya, beliau menguraikan konsep dasar, urgensi, serta strategi awal dalam merancang e-modul sebagai media pembelajaran digital yang efektif dan efisien.
Sesi berikutnya diisi oleh Munawwarah, S.Pd., M.Si. dari FMIPA Universitas Negeri Makassar, yang hadir secara daring melalui Zoom. Beliau menyampaikan materi berjudul Integrasi Multimedia dalam E-Modul, yang mengupas tuntas tentang pemanfaatan berbagai elemen multimedia—seperti teks, gambar, video, audio, dan elemen interaktif—untuk meningkatkan daya tarik dan efektivitas e-modul dalam mendukung proses belajar mahasiswa.
Seluruh rangkaian acara dipandu oleh moderator Ibu Rita Hairani, M.Sc., Ph.D., yang secara aktif membangun suasana diskusi dan interaksi antara peserta dan narasumber.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para dosen Jurusan Kimia dapat lebih siap dan terampil dalam mengembangkan e-modul yang modern, inovatif, dan sesuai dengan tuntutan era pembelajaran digital. Workshop ini juga menjadi langkah konkret dalam mendukung pencapaian standar pendidikan tinggi yang berbasis teknologi dan kualitas.
Kimia