Air bersih memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan manusia. Ini berfungsi sebagai kebutuhan dasar untuk hidrasi, sanitasi, dan kebersihan, mengurangi risiko penyakit yang ditularkan melalui air dan memastikan kesejahteraan secara keseluruhan bagi individu. Selain itu, air bersih penting untuk produksi pertanian, proses industri, dan generasi energi, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi. Meningkatkan kesadaran tentang air bersih di kalangan generasi muda sangat penting untuk memberdayakan mereka sebagai pengelola sumber daya berharga ini. Institusi pendidikan sebaiknya menyertakan ikut mengambil peran dalam ini, khususnya dalam menyediakan program-program yang dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman mendalam tentang pentingnya air bersih dan implikasinya yang lebih luas terhadap masyarakat dan lingkungan.

Alasan-alasan tersebut melatarbelakangi Jurusan Kimia untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di SMPN 12 Samarinda pada tanggal 15 September 2023. Kegiatan ini terbagi menjadi 2 sesi yang dilakukan dari jam 8.00 hingga 15.00. Sesi pertama berupa sosialisasi dan demonstrasi. Sesi kedua merupakan praktik pembuatan sistem penyaring air sederhana secara berkelompok. Di awal dan di akhir kegiatan diberikan pre test dan post test berupa angket untuk melihat evaluasi perubahan sikap dan motivasi siswa setelah mengikuti kegiatan pengabdian.

Pada sesi pertama, sosialisasi yang disampaikan adalah mengenai pentingnya air bersih dan pemanfaatan  material berpori untuk penyaringan air. Materi Sosialisasi disampaikan oleh Pembicara Irfan Ashari Hiyahara, S.Pd, M.Si yang juga merupakan ketua dari kegiatan ini.

Setelah sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi proses penyaringan air menggunakan sistem penyaring air sederhana menggunakan material berpori. Demonstrasi dilakukan dengan sistem penyaring sederhana yang sudah dipersiapkan sebelumnya dari kampus. Sistem penjernih air sederhana ini sudah dirancang dan dioptimasi oleh dosen dan dibimbing oleh mahasiswa sebagai project based learning mata kuliah kapita selekta kimia anorganik fokus materi material berpori. Demonstrasi sistem penyaring air sederhana ini dilakukan dengan menjelaskan susunan material berpori yang ada di dalam sistemnya kemudian menunjukkan secara langsung penyaringan air keruh yang diambil langsung dari sumur sekolah sehingga menghasilkan air yang lebih bersih. Demonstrasi dilakukan oleh mahasiswa Muhammad Pratsojo Setiawan.

Pada sesi selanjutnya, dilakukan pelatihan berupa praktik membuat dan menggunakan alat penyaring sederhana dengan skala lebih kecil secara berkelompok. Sesi ini dipandu oleh Pembicara Dr. Noor Hindryawati M.Si. Sesi ini dimulai dengan membagi siswa menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok kemudian dibekali dengan botol plastik, kapas, dan material berpori yang terdiri atas pasir silika, zeolit dan arang yang sudah dipersiapkan dari kampus. Setiap kelompok dipandu oleh dosen dan mahasiswa sebagai asisten. Pada sesi pembuatan alat penyaring sederhana mereka diminta bekerja sama untuk membuat alatnya agar susunan materialnya sesuai dengan sistem penyaring air berskala besar yang didemonstrasikan. 

Sesi praktik pembuatan alat penyaring sederhana skala adalah sesi yang sangat menyenangkan bagi siswa. Mereka sangat senang bisa mencoba sendiri membuat alat penyaring. Pada sesi ini mereka diarahkan untuk bekerja sama dengan membagi tugas dalam proses pembuatannya. Pada sesi ini terjadi lebih banyak interaksi langsung antara siswa dan dosen atau siswa dan mahasiswa. Mereka bertanya mengenai jenis material, susunan material yang pas dan pertanyaan lainnya yang berkaitan dengan bagaimana membuat alat penyaring yang lebih efektif. Interaksi  siswa dan mahasiswa memberikan dampak positif bagi siswa untuk lebih bersemangat dalam kegiatan pengabdian. Beberapa siswa bahkan meminta media sosial mahasiswa secara langsung.

Kemudian pada sesi penggunaan alat penyaring satu orang dari masing masing kelompok membawa hasil alat penyaring masing masing untuk dilombakan di depan seluruh peserta. Kriteria lomba adalah air hasil saringan yang paling bersih. Juri lomba berasal dari dua dosen jurusan kimia. Kelompok yang menang diberikan hadiah. Sesi penggunaan alat penyaring ini juga merupakan salah satu sesi yang paling menyenangkan karena pada sesi ini siswa terlihat antusias berharap agar kelompok mereka yang menang. Mereka juga belajar dari perlombaan tersebut bahwa laju turun aliran air yang lebih lambat itu menghasilkan air yang lebih bening karena proses penjerapan pengotornya menjadi lebih lama.