Program Studi Magister Kimia Mengadakan Kuliah Tamu Praktisi (BRIN)

Program studi Magister Kimia mengadakan kuliah tamu praktisi. Praktisi yang mengajar adalah Prof. Dr. Partomuan Simanjuntak, M.Sc. dari Badan Riset dan Inovasi Nasional. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua pertemuan yaitu pada tanggal 21 dan 28 Maret 2024. Kuliah tamu ini bertema “Penentuan Struktur Kimia Berdasarkan Spektra” yang merupakan bagian dari Mata Kuliah Teknik Penelitian Biokimia Lanjut.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FMIPA Universitas Mulawarman, Dr. Dra. Hj. Ratna Kusuma, M.Si., kemudian dilanjutkan oleh Dr. Rudi Kartika, M.Si. sebagai moderator.

Kuliah Tamu (Hybrid) oleh Rico Ramadhan, Ph.D dari Universitas Airlangga

Hasil hutan sering dimanfaatkan untuk mebel dan furniture, namun hasil hutan yang berupa non-kayu belum dimanfaatkan secara optimum khususnya yang berkaitan dengan bidang kimia. Apalagi Kalimantan Timur merupakan salah satu daerah dengan sumber daya alam hutannya yang melimpah. Oleh karena itu, jurusan kimia mengadakan kuliah tamu pada tanggal 9 Januari 2024 di Theater Room Gedung Science Learning Center FMIPA dan melalui zoom meeting (hybrid).


Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas MIPA, Wakil Dekan I dan II, Ketua Jurusan Kimia, Bapak/Ibu dosen, staf, laboran serta mahasiswa jurusan kimia FMIPA Universitas Mulawarman. Narasumber pada kegiatan ini adalah Rico Ramadhan, Ph.D yang merupakan dosen di FST Universitas Airlangga sekaligus alumni S-1 Kimia Universitas Mulawaran. Kegiatan kuliah tamu ini mengambil tema “Pemanfaatan dan Pengembangan Hasil Hutan Non-Kayu Tropis Lembab Guna Mendukung Kemandirian Bahan Obat Alami di IKN (Kawasan Ibu Kota Negara)” dan dimoderatori oleh Rita Hairani, Ph.D.

Pelatihan Pembuatan Detergen Cair dari Minyak Jelantah Sebagai Sabun Cuci Piring bagi Orang Tua Lansia GPIB Immanuel Samarinda.

Limbah-limbah domestik seperti minyak jelantah sering kita dapatkan sehari-hari. Pembuangan limbah minyak ke lingkungan dapat menyebabkan permasalahan baru. Untuk menanggulangi hal tersebut, minyak jelantah dapat dimanfaatkan untuk pembuatan sabun. Hal ini juga melatarbelakangi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Mulawarman untuk melakukan kegiatan masyarakat untuk para orang tua lansia GPIB Immanuel Samarinda. Selain bertujuan untuk pengolahan limbah, kegiatan ini juga sebagai implementasi bidang kimia untuk masyarakat dan meningkatkan produktifitas para lansia.

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 23 September 2023 dan melibatkan seluruh dosen jurusan kimia serta beberapa mahasiswa. Pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Daniel, M.Si. Adanya kegiatan ini sangat disambut baik oleh para peserta juga Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Samarinda, Pat. Janzens W. Riupassa, M. Th. dan Ketua Pelkat PKLU GPIB Immanuel Samarinda, Ir. Johanes Ginting. Seluruh lansia yang bergabung sangat antusias dalam mendengarkan pemaparan materi dari narasumber serta terlibat aktif dalam praktik yang dilakukan.



Pemanfaatan Material Berpori untuk Penjernihan Air Bersih di SMP Negeri 12 Samarinda

Air bersih memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan manusia. Ini berfungsi sebagai kebutuhan dasar untuk hidrasi, sanitasi, dan kebersihan, mengurangi risiko penyakit yang ditularkan melalui air dan memastikan kesejahteraan secara keseluruhan bagi individu. Selain itu, air bersih penting untuk produksi pertanian, proses industri, dan generasi energi, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi. Meningkatkan kesadaran tentang air bersih di kalangan generasi muda sangat penting untuk memberdayakan mereka sebagai pengelola sumber daya berharga ini. Institusi pendidikan sebaiknya menyertakan ikut mengambil peran dalam ini, khususnya dalam menyediakan program-program yang dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman mendalam tentang pentingnya air bersih dan implikasinya yang lebih luas terhadap masyarakat dan lingkungan.

Alasan-alasan tersebut melatarbelakangi Jurusan Kimia untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di SMPN 12 Samarinda pada tanggal 15 September 2023. Kegiatan ini terbagi menjadi 2 sesi yang dilakukan dari jam 8.00 hingga 15.00. Sesi pertama berupa sosialisasi dan demonstrasi. Sesi kedua merupakan praktik pembuatan sistem penyaring air sederhana secara berkelompok. Di awal dan di akhir kegiatan diberikan pre test dan post test berupa angket untuk melihat evaluasi perubahan sikap dan motivasi siswa setelah mengikuti kegiatan pengabdian.

Pada sesi pertama, sosialisasi yang disampaikan adalah mengenai pentingnya air bersih dan pemanfaatan  material berpori untuk penyaringan air. Materi Sosialisasi disampaikan oleh Pembicara Irfan Ashari Hiyahara, S.Pd, M.Si yang juga merupakan ketua dari kegiatan ini.

Setelah sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi proses penyaringan air menggunakan sistem penyaring air sederhana menggunakan material berpori. Demonstrasi dilakukan dengan sistem penyaring sederhana yang sudah dipersiapkan sebelumnya dari kampus. Sistem penjernih air sederhana ini sudah dirancang dan dioptimasi oleh dosen dan dibimbing oleh mahasiswa sebagai project based learning mata kuliah kapita selekta kimia anorganik fokus materi material berpori. Demonstrasi sistem penyaring air sederhana ini dilakukan dengan menjelaskan susunan material berpori yang ada di dalam sistemnya kemudian menunjukkan secara langsung penyaringan air keruh yang diambil langsung dari sumur sekolah sehingga menghasilkan air yang lebih bersih. Demonstrasi dilakukan oleh mahasiswa Muhammad Pratsojo Setiawan.

Pada sesi selanjutnya, dilakukan pelatihan berupa praktik membuat dan menggunakan alat penyaring sederhana dengan skala lebih kecil secara berkelompok. Sesi ini dipandu oleh Pembicara Dr. Noor Hindryawati M.Si. Sesi ini dimulai dengan membagi siswa menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok kemudian dibekali dengan botol plastik, kapas, dan material berpori yang terdiri atas pasir silika, zeolit dan arang yang sudah dipersiapkan dari kampus. Setiap kelompok dipandu oleh dosen dan mahasiswa sebagai asisten. Pada sesi pembuatan alat penyaring sederhana mereka diminta bekerja sama untuk membuat alatnya agar susunan materialnya sesuai dengan sistem penyaring air berskala besar yang didemonstrasikan. 

Sesi praktik pembuatan alat penyaring sederhana skala adalah sesi yang sangat menyenangkan bagi siswa. Mereka sangat senang bisa mencoba sendiri membuat alat penyaring. Pada sesi ini mereka diarahkan untuk bekerja sama dengan membagi tugas dalam proses pembuatannya. Pada sesi ini terjadi lebih banyak interaksi langsung antara siswa dan dosen atau siswa dan mahasiswa. Mereka bertanya mengenai jenis material, susunan material yang pas dan pertanyaan lainnya yang berkaitan dengan bagaimana membuat alat penyaring yang lebih efektif. Interaksi  siswa dan mahasiswa memberikan dampak positif bagi siswa untuk lebih bersemangat dalam kegiatan pengabdian. Beberapa siswa bahkan meminta media sosial mahasiswa secara langsung.

Kemudian pada sesi penggunaan alat penyaring satu orang dari masing masing kelompok membawa hasil alat penyaring masing masing untuk dilombakan di depan seluruh peserta. Kriteria lomba adalah air hasil saringan yang paling bersih. Juri lomba berasal dari dua dosen jurusan kimia. Kelompok yang menang diberikan hadiah. Sesi penggunaan alat penyaring ini juga merupakan salah satu sesi yang paling menyenangkan karena pada sesi ini siswa terlihat antusias berharap agar kelompok mereka yang menang. Mereka juga belajar dari perlombaan tersebut bahwa laju turun aliran air yang lebih lambat itu menghasilkan air yang lebih bening karena proses penjerapan pengotornya menjadi lebih lama. 

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Mulawarman Melakukan Pendampingan Praktikum Kimia Bagi Siswa-Siswi SMAN 1 Muara Badak

Kegiatan praktikum di laboratorium bagi siswa dipandang perlu untuk mengembangkan metode pembelajaran yang interaktif yang dapat mengembangkan pengetahuan, menanamkan sikap ilmiah, dan melatih keterampilan. Program pengabdian ini berfokus pada untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh SMA Negeri 1 Muara Badak dan promosi FMIPA serta jurusan Kimia di SMA Negeri 1 Muara Badak. Dengan mendampingi siswa melakukan praktikum kimia dasar di laboratorium sekolah maka diharapkan dapat memberikan penyelesaian masalah yang selama ini dihadapi oleh SMA Negeri 1 Muara Badak. Dalam hal lain, kegiatan pengabdian ini dapat memperluas jejaring dengan lingkungan sekolah serta mitra dimana dalam kegiatan ini PT. GEL terlibat untuk membantu.

Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Rita Hairani, Ph.D dan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 5 Juni 2023, mulai jam 08.00 – 12.00 wita di SMA Negeri 1 Muara Badak. SMA Negeri 1 Muara Badak beralamat di Jl. Gas Alam RT.02, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kecamatan Muara Badak. Adapun topik materi secara teoritis yang telah disampaikan meliputi:

  1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Laboratorium yang disampaikan oleh Novita Rahmawati Isyahro, S.Si. Dimana dalam materi ini disampaikan wawasan mengenai jenis kerja di laboratorium, proses bahan kimia masuk ke tubuh manusia, sumber- sumber kecelakaan kerja di laboratorium, pemicu kecelakaan kerja di laboratorium, penanganan kecelakaan kerja di laboratorium, aturan umum bekerja di laboratorium, pencegahan kecelakaan kerja di laboratorium, peralatan keselamatan kerja, serta fasilitas dan sarana K3 laboratorium. Melalui materi ini, siswa dapat mengetahui betapa pentingnya memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium, mampu mengidentifikasi sumber dan cara penanganan jika terjadi kecelakaan kerja di laboratorium.
  2. Teori dasar kimia yang berkaitan dengan praktikum disampaikan oleh Nanang Tri Widodo, S.Si., M.Si. Pada sesi ini disampaikan teori atau prinsip dasar yang berkaitan dengan praktikum yang meliputi kromatografi, pembuatan larutan, titrasi asam dan basa, ikatan peptida, dan elektrolisis.
  3. Pengenalan alat dan bahan kimia di laboratorium yang disampaikan oleh Achmad Maulana, S.Si. Materi berisi tentang pengenalan alat glassware yang umum digunakan di laboratorium serta bahan-bahan kimia yang digunakan di praktikum kimia dasar.

Sedangkan topik untuk praktikum meliputi: kromatografi, pembuatan larutan, titrasi asam dan basa, elektrolisis, serta ikatan peptida (protein dan asam amino) dimana dalam modul penuntun praktikum tiap percobaan berisi tentang tujuan percobaan, dasar teori, alat dan bahan, serta prosedur percobaan.

Hasil kegiatan pengabdian masyarakat kepada siswa-siswa SMA Negeri 1 Muara Badak dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para siswa terhadap alat dan bahan kimia di laboratorium serta cara penggunaannya. Hal ini disampaikan saat diskusi dan tanya jawab tentang alat-alat dan bahan yang belum banyak diketahui oleh para siswa SMA Negeri 1 Muara Badak. Hasil praktikum kimia dasar juga menambah keterampilan dalam melakukan berbagai praktikum kimia dasar di laboratorium.

Mini Symposium tema “Renewable Energy Research : Towards Energy 4.0”

Kamis, 12 September 2019. Fakultas MIPA Universitas Mulawarman melalui program World Class Program (WCP) melaksanakan kegiatan Mini Symposium tema “Renewable Energy Research : Towards Energy 4.0”, bertempat di Ruang Serbaguna, Lantai 4, Gedung Rektorat, Unmul, Samarinda.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menjadi penyelenggara World Class Professor (WCP) Tahun 2019. Dikutip dari website Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti RI, WCP adalah merupakan sebuah program yang mengundang profesor kelas dunia, baik dari dalam maupun luar negeri untuk menjadi visiting professor di berbagai perguruan tinggi Indonesia.
Mewakili Rektor, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono selaku Wakil Rektor Bidang Akademik membuka kegiatan mini symposium, yang dihadiri oleh Bapak/Ibu Dosen, Mahasiswa/i, dan undangan, dengan narasumber
1. Prof. Alan L. Chaffee (MONASH, Australia), materi “CO2 Capture Form All” dengan moderator Dr. RR. Dirgarini Julia N., M.Sc
2. Dr. Eng. Idris Mandang, M.Si. (Fakultas MIPA Unmul, Indonesia), materi “Numerical Model Assessment of Tidal Stream Energy Resources in The Waters Eastern Part of The Borneo Island” dengan moderator Dr. Rudy Agung Nugroho, M.Si
3. Dr. Rudianto Amirta, M.P. (Fakultas Kehutanan Unmul, Indonesia), materi “Diversity and Energy Potency from Tropical Secondary Forest Species in East Kalimantan, Indonesia” dengan moderator Dr. Rahmat Gunawan, M.Si
Demikian informasi kegiatan Fakultas MIPA Universitas Mulawarman melalui program WCP Tahun 2019 dalam pelaksanaan mini symposium. “Bekerja Bersama Menuju FMIPA Unggul”.nzkqb/hms_fmipa

Visiting Lecture” (Kuliah Tamu), bertemakan “MOF Derived Catalysts for CO2 Conversion to Hydrocarbons

Rabu, 11 September 2019. Fakultas MIPA Unmul melalui kegiatan World Class Professor (WCP) Skema B Tahun 2019 menyelenggarakan “Visiting Lecture” (Kuliah Tamu), bertemakan “MOF Derived Catalysts for CO2 Conversion to Hydrocarbons”, bertempat di Ruang Avogadro, Gedung D, Lantai 1, Kampus FMIPA.

Mewakili Dekan FMIPA, Dr. Chairul Saleh, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan hadir dan membuka kegiatan kuliah tamu yang dihadiri oleh Dr. Rudi Kartika, M.Si selaku Ketua Jurusan Kimia, Dr. Suyitno, M.Si selaku Ketua Jurusan Matematika, Dr. Rahmat Gunawan, M.Si. selaku Koordinator Prodi S2 Kimia, Dr. Dirgarini Julia N., M.Sc. selaku Ketua Pelaksana, Bapak dan Ibu Dosen serta mahasiswa/i peserta kuliah umum.

Kegiatan Kuliah Tamu menghadirkan narasumber Prof. Alan L. Chaffee (Monash University, Australia) dengan moderator Ibu Noor Hindryawati, M.Si. Beliau meberikan kuliah yang berjudul “MOF Derived Catalysts for CO2 Conversion to Hydrocarbons” yaitu penggunaan katalis MOF dalam konversi gas CO2 menjadi hidrokarbon atau bahan bakar. Penggunaan katalis MOF ini memiliki kelebihan dibandingkan katalis lainnya terutama dalam kestabilan termal. Pengembangan katalis ini bisa digunakan untuk reaksi lainnya. vla/foto : humas_fmipa

Penyambutan Prof Alan Chaffee dalam Program World Class Professor Skema B Tahun 2019

Pada hari Senin, 9 September 2019. Fakultas MIPA Unmul melalui panitia pelaksana mengajak Prof. Alan L. Chaffee (Monash, Australia) untuk bertemu Rektor Unmul yang di terima oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Mulawarman sebagai penyambutan dalam kegiatan World Class Professor (WCP) Tahun 2019.

Kegiatan penyambutan dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan didampingi Dr. Chairul Saleh, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FMIPA, Jono, S.Sos., M.Si., selaku Kabag. Tata Usaha FMIPA, Dr. Dirgarini Julia N., M.Sc. selaku Ketua Pelaksana, beserta panitia.

Ketua Pelaksana, ibu Dr. Dirgarini Julia N., M.Sc memberikan pemaparan singkat mengenai program ini, kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan serta luaran yang harus dipenuhi. Dilain pihak Prof. Alan Chaffee juga memberikan informasi mengenai Monash University dan ini merupakan tindak lanjut dari MOU yang ditanda tangani oleh FMIPA UNMUL dan Faculty of Science Monash University.

rof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono menyabut baik kegiatan ini dan berharap UNMUL bisa mendapatkan lebih banyak program WCP KEMENRISTEKDIKTI ini sebagai salah satu target dalam visi UNMUL.

Demikian pelaksanaan pertemuan penyambutan Prof. Alan L. Chaffee dalam kegiatan WCP Tahun 2019. “Bekerja Bersama Menuju FMIPA Unggul”. nzkqb/humas_fmipa/vla.

Seminar Nasional Kimia

Saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Salah satunya adalah bidang ilmu kimia yang merupakan fundamental of science yang dapat menjawab dan membahas berbagai permasalahan dan isu yang sedang berkembang di masyarakat seperti pengolahan sumber daya alam dan industri berbasis ramah lingkungan, pemberdayaan dan efisiensi energi di segala bidang terutama melalui “clean energy”. Oleh karena itu perlu adanya kebijakan dalam pemanfaatan sumber daya alam dan industri yang dititik beratkan pada proses pengolahannya berbasis teknologi yang aman dan ramah lingkungan. Seminar Nasional Kimia ini diharapkan menjadi forum diskusi hasil-hasil penelitian yang mengacuh pada peranan ilmu kimia dalam pemanfaatan sumber daya alam dan kebijakan-kebijakan dalam pengolahan hasil industri yang ramah lingkungan. Juga diharapkan mampu merumuskan dan memunculkan ide-ide yang dapat memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan melalui penelitian di bidang kimia.